Dalam
proses budidaya nanas banyak proses nyang harus dilewati, cara konvensional
yang digunakan untuk membuat lubang pada tanah yaitu dengan menggunakan yang
berdiameter 3 cm, dimana kayu akan dicucuk ke tanah satu per satu mengikuti barisan
yang sudah ditandakan dengan tali. Dalam satu hektar tanah biasanya memuat
16.000 anak benih. Proses pembuatan lubang dengan kayu ini akan berterusan
hingga selesai mengikuti keluasan tanah, jadi seorang petani perlu tingkat
kesabaran dan tenaga yang cukup banyak untuk membuat lubah benih. Setelah itu
petani harus menanam benih kembali pada
lubang lubang yang telah dibuat, dapat memakan waktu yang cukup lama bahkan
bisa satu hari penuh atau dengan menyewa orang dan memberikan upah tambahan
kepada orang tersebut.
Dalam kasus ini
kami memberikan suatu solusi inovasi teknologi pertanian dengan nama “Mesin
Penugak Tanah”. Kami membuat alat ini untuk memudahkan petani membuat ubang
tanam benih dengan mudah dan rapih. Tentunya dengan biaya yang murah dan tanpa
mengeluarkan tenaga yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar